Cara Atasi Gangguan Cemas Dengan Teknik Relaksasi


Medianers Banyak hal pemicu gangguan cemas pada seseorang. Misalnya alasannya dilema hidup, konflik keluarga, masalah pekerjaan, dan kekhawatiran serta merasa terancam oleh penyakit maupun sebab bahaya keselamatan diri dari suatu kasus.

Gejala cemas yang gampang dikenali, seperti  gelisah, dada terasa berdebar. Gemetaran, dan keringat dingin. Serta otot tegang. Pusing atau sakit kepala. Sensitif dan gampang murka. Susah tidur, bahkan sering merasa lelah. Terkadang disertai sesak napas dan stress berat.

Selain memperlihatkan adanya gejala, kecemasan juga mampu dilihat dari perubahan gejala vital. Seperti tekanan darah meningkat (hipertensi). Dan, denyut nadi meningkat. 

Kecemasan juga dapat mengakibatkan metabolisme tubuh meningkat. Metabolisme badan yang meningkat akan menjadikan pemikiran darah semakin besar dan kerja jantung meningkat.

Sebetulnya rasa cemas yakni sesuatu yang normal, sebagai respon badan terhadap sesuatu. Misal ketika akan menanti kelahiran sang anak, seseorang akan merasa cemas akan keselamatan istri dan anaknya. Atau ketika menghadapi ujian, dan lain-lain.

 Banyak hal pemicu gangguan cemas pada seseorang Cara Atasi Gangguan Cemas dengan Teknik Relaksasi
Suasana santai / gambaran by Canva.

Teknik relaksasi merupakan salah satu tindakan sederhana yang sering dianjurkan perawat pada pasien dikala menghadapi rasa cemas atau gangguan kecemasan.  Relaksasi merupakan suatu tindakan untuk membebaskan mental maupun fisik dari ketegangan dan stres.

"Teknik relaksasi yang sederhana caranya ialah mengatur contoh nafas dengan frekuensi yang lambat dan berirama." (Smeltzer & Bare, 2002). Sedangkan, latihan nafas dalam ialah bentuk latihan nafas yang terdiri dari pernapasan perut dan dada.

Adapun cara atau teknik relaksasi melalui pernafasan yang direkomendasikan yaitu menarik nafas lewat hidung selama 2-4 detik. Tahan nafas sejenak, kemudian hembuskan perlahan melalui ekspresi selama 2-4 detik. Kembali lakukan dan ulangi seperlunya.

Manfaat teknik relaksasi nafas berdasarkan Potter dan Perry (2006) yaitu, relaksasi nafas antara lain mampu menurunkan denyut nadi, menurunkan ketegangan otot, dan penurunan kecepatan metabolisme tubuh.

Selanjutnya, lakukan relaksasi dengan menghadirkan atau membuat suasana hening, serta mengalihkan perhatian dengan mendengar musik klasik atau irama kalem. Jika gangguan cemas masih berlanjut, sebaiknya konsultasikan pada layanan kesehatan terdekat. (Anton Wijaya/Berbagai sumber)

Comments

Popular posts from this blog

24 Macam Organisasi Profesi Kesehatan

Acara Praktek Dokter Spesialis Jantung Di Payakumbuh

Berapa Usang Kuliah S1 Keperawatan