Cegah Dbd, Dinkes Kota Payakumbuh Lakukan Fogging Di Ompang Tanah Sirah

Payakumbuh, Cegah penularan penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Kecamatan Payakumbuh Utara, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Kesehatan melakukan fogging di rumah-rumah warga, Kamis (6/2).

Aksi itu dipimpin Kepala Dinas Bakhrizal yang diwakili Kabid Kesmas P3 Hefi Suryani didampingi Kasi P3 Fatma Nelly dan Kepala Puskesmas Tarok Sisri Maryanti bersama petugas.

Dikatakan, fogging yang dilaksanakan di Ompang Tanah Sirah ini sudah dilakukan berulang-ulang, terakhir pada tahun 2017 dilaksanakan. Dari pantauan di lapangan, lingkungan warga di sekitar lokasi fogging banyak tumpukan sampah dan sekitar lingkungan dipenuhi semak-semak.

"Dari 47 kelurahan di Payakumbuh, bahkan ada yang tidak pernah di fogging samasekali, karena memang warganya menyadari ancaman DBD, masalah di OTS ini terindikasi efek dari kurangnya perhatian warga terhadap lingkungan, sedangkan kebersihan menjadi kunci bagi masyarakat untuk bebas dari DBD ini," kata Bakhrizal.

Selain itu, lokasi terdampak DBD itu akrab dengan dua sekolah MTSN 2 Payakumbuh dan Sekolah Dasar Negeri 47 Payakumbuh.
 Cegah penularan penyakit Demam Berdarah  Cegah DBD, Dinkes Kota Payakumbuh Lakukan Fogging di Ompang Tanah Sirah
Sementara, Kepala Puskesmas Tarok Sisri Maryanti mengatakan sudah ada 4 warga OTS yang aktual DBD, Dinas kesehatan juga mempunyai tenaga survailance di dinas, Puskesmas, dan rumah sakit untuk melihat masalah penyakit menular seperti DBD. Terkait temuan masalah ini pemko melakukan gerak cepat dengan melaksanakan fogging untuk mengantisipasi penularan DBD lebih jauh.

"Meski ada satu atau dua warga yang menolak untuk di fogging rumahnya dalam radius wilayah penularan, kita terus menghimbau warga untuk "aware" dengan problem DBD, alasannya bisa menular, perlu kesadaran seluruh pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Menanggapi fogging yang dilaksanakan di daerahnya, Isral yang baru 1 bulan menjabat sebagai lurah di OTS menyebut pada hari ahad depan akan melakukan goro bersama masyarakat RT 3, 4, dan 5, dan rencananya tanggal 28 Februari juga akan ada goro serentak bersama di seluruh warga.

"Kita menemukan di drainase banyak tergenang air dikala isu terkini hujan alasannya banyak sampah menumpuk, disanalah nyamuk berkembang biak, maka mau tidak mau nanti warga bersama jajaran kelurahan harus segera melaksanakan pencucian dengan goro," kata Isral. (Realese Humas)

Comments

Popular posts from this blog

Cara Penulisan Gelar S1 Keperawatan

Peringati Hari Kanker Sedunia, Rsud Dr Adnaan Wd Adakan Penyuluhan Di Poliklinik

Riza Falepi Dan Ferizal Ridwan Tes Swab Covid-19 Di Rsud Dr Adnaan Wd