Posts

Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir Di Indonesia

Image
Medianers Sejak diumumkan pertama kali kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 oleh presiden Jokowi ke publik, hingga goresan pena ini diterbitkan masalah nyata Covid-19 di Indonesia mencapai 15.438, dan sebanyak 1.028 orang dilaporkan meninggal. Data diambil dari infeksi emerging Kementerian Kesehatan, (13/5). Tekanan kejiwaan, efek sosial dan ekonomi balasan Covid-19 ini tak terbendung, sehingga muncul kepanikan dan konflik yang membutuhkan jawaban dengan sebuah pertanyaan kritis, kapan pandemi Covid-19 ini berakhir di Indonesia? Dikutip dari detikhealth , menurut mahir epidemiologi dr. Dicky Budiman, M.Sc.PH, kandidat doktor dari Universitas Griffith memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia tidak mungkin tuntas pada tamat tahun 2020 ini. "Jangankan selesai tahun ini, mungkin awal tahun depan, atau pertengahan tahun depan pun belum tentu. Tapi ada satu hal yang mampu membantu percepatan adalah penemuan obat," ujar dr Dic...

Hari Perawat Internasional : Howard Catton Soroti Serangan Lisan Dan Fisik Terhadap Perawat

Image
Medianers Howard Catton, kepala Dewan Perawat Internasional (ICN/ International Council of Nurses ) mengatakan bahwa, "90.000 petugas kesehatan telah terinfeksi COVID-19, dan lebih dari 260 perawat telah meninggal." Hal itu disampaikann Howard Catton saat diwawancarai wartawan dan disiarkan di channel youtube  euronews  pada Hari Perawat Internasional ( International Nurses Day ), 12 Mei 2020. Howard Catton menambahkan, "dalam 24 jam menjelang Hari Perawat Internasional ini, kami telah memperingati para perawat dan petugas kesehatan lainnya yang telah wafat melawan virus corona,” tambah Catton. "Dan hari ini kami merayakan hari perawat sempurna di seluruh dunia. Tema yang kami memutuskan untuk hari ini adalah ' Nursing The World To Health ' dan itu bisa kita lihat apa yang dilakukan oleh perawat di semua negara,"katanya. Terkait : Kata Presiden ICN tentang Hari Perawat Internasional 2020 "Tetapi kami juga menyampaikan bahwa ka...

Kata Presiden Icn Perihal Hari Perawat Internasional 2020

Image
Medianers Setiap tanggal 12 Mei diperingati sebagai Hari Perawat Internasional ( International Nurses Day /IND) oleh seluruh komunitas perawat dunia. Menurut Presiden International Council of Nurses (ICN) Annette Kennedy, "tema Hari Perawat Internasional tahun 2020 ialah Nurses: A Voice to Lead – Nursing the World to Health ." "Peringatan Hari Perawat Internasional bertepatan dengan peringatan dua kurun  hari kelahiran Florence Nightingale," ungkap Annette Kennedy sebagaimana kutip dari situs ICN . "Di seluruh dunia, perawat bekerja tanpa lelah untuk menawarkan perawatan dan perhatian yang diharapkan orang, kapan pun dan dimana pun mereka membutuhkannya," tambah Annette Kennedy. "Kami ingin Hari Perawat Internasional untuk menyoroti bahwa perawat memperlihatkan kontribusi yang tak ternilai bagi kesehatan insan secara global," tambahnya. "Perawat mempunyai tugas unik, mereka bekerja dengan orang-orang semenjak lahir sampai ma...

Achmad Darwis Dokter Hebat Dari Suliki, Karyanya Terbit Di Jurnal Medis Hindia Belanda

Image
Medianers Achmad Darwis yaitu sosok dokter andal di zamannya. Pada periode kolonialisme Hindia Belanda, tulisannya pernah diterbitkan di Geneeskundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indiƫ (GTNI), atau dikenal dengan Jurnal Medis Hindia Belanda. Tulisan dimaksud berjudul Pseudocarcinoom, resp divertikels met spleet-lipomen van den , diterbitkan tahun 1931. Kala itu, tidak semua pribumi yang bisa terbit karya tulisnya di Jurnal Medis Hindia Belanda. Hanya hitungan jari saja, seperti dr. Sardjito, rektor pertama dan salah seorang pendiri Universitas Gadjah Mada. Kemudian, dr. Sarwono Prawirohardjo, dr.Sutomo Tjokronegoro, dr. Raden Djenal Asikin Widjaja Koesoema, dan dr.Achmad Mochtar, yang saat ini namanya diabadikan di salah satu rumah sakit di Kota Bukittinggi. Dokumentasi ihwal karya tulis Achmad Darwis saat goresan pena ini diterbitkan, (6/5) masih mampu diakses, alasannya adalah diarsipkan secara digital oleh Tropical and Geographical Medicine (TGM). TGM yakni generasi...

Sejarah, Kurun 19 Indonesia Diserang Virus Berbahaya

Image
Medianers Pada Abad 19, tepatnya tahun 1918 bangsa Indonesia, ketika itu berjulukan Hindia Belanda pernah diserang virus berbahaya. Koran Sumatra Post menulisnya sebagai Penjakit Rakjat . Sedangkan harian Sin Po dan surat kabar Pewarta Soerabaia menyebut wabah tersebut sebagai penjakit aneh , atau penjakit diam-diam , dan pilek spanje . Diadopsi dari situs Historia , penyakit dimaksud yaitu influenza Spanyol, ialah wabah yang sedang menjadi pandemi dunia bermula dari Spanyol. Awal virus masuk ke Hindia Belanda sekitar bulan Juli 1918, masih banyak yang tergagap cara penanganannya, bahkan dianggap sebagai penyakit gila atau penyakit belakang layar. Bahkan pemerintah Hindia Belanda sempat salah kaprah menganggap serangan Flu Spanyol sebagai kolera. Virus tersebut menjalar dengan cepat dan mengamuk dengan sangat ganas. Pemerintah Hindia Belanda mencatat, virus ini pertamakali dibawa oleh penumpang kapal dari Malaysia dan Singapura dan menyebar lewat Sumatera Utara. Kemud...

Merayakan Hari Bidan Ditengah Pandemi

Image
Medianers   Ditengah pandemi Covid-19, Hari Bidan Internasional tetap diperingati, tapi tidak dirayakan secara tatap muka, berkumpul atau merayakan dengan berbagai kegiatan. Tapi diganti dengan kampanye tagar atau hastag melalui media umum. "Karena pandemi Coronavirus, kami ingin memastikan bahwa Asosiasi Anggota dan bidan kami di mana saja mampu menandai #IDM2020 tanpa pertemuan besar atau acara langsung," demikian imbauan di situs International Confederation of Midwives , (ICM). Ditelusuri lebih lanjut International Confederation of Midwives mengajak bidan, asosiasi, pemangku kepentingan , dan siapa saja yang merasa peduli untuk menggunakan tagar di media sosial. #IThankNAMEYOURMIDWIFE,#IThankMyMidwive, #Midwives2020 dan #IDM2020. "Meskipun kami tidak dapat mengadakan acara perayaan bersama, kami mengambil semuanya secara online dan mendorong Anda untuk membuatkan momen kebaikan dan sukacita kecil dan berpengaruh di media sosial mirip (Facebook, Instagram...

Komentar Keliru Warganet Terkait Covid-19

Image
Medianers Ada yang mengatakan gosip covid-19 tidak perlu diupdate perkembangannya, apa lagi dibagikan di grup. Warganet dimaksud juga menyampaikan, banyak penyakit lainnya yang perlu diberitakan mirip Asma, demam berdarah, dan malaria. Kenapa tidak diberitakan, cetusnya. Ada juga  warganet membandingkan antara orang waras dengan orang gangguan jiwa, kenapa perlakuaannya berbeda terhadap protokol yang digaungkan pemerintah. Sementara, maaf 'orang abnormal' (baca : gangguan jiwa) dibiarkan saja. Dan, tidak tertular meski keluyuran. Menanggapi hal itu, banyak pula komentar pemanis dari warganet  lainnya, terkesan ada sikap denail, menolak kenyataan, bahkan memberi cap gosip yang dikabarkan wartawan, dan disebar oleh media kredibel sebagai info hoax, yang tujuannya untuk menakut-nakuti masyarakat. Begitu tanggapannya. Demikianlah citra komentar keliru yang penulis maksud. Idealnya warganet memperlihatkan apresiasi pada media yang telah memberi berita akan penyebar...