Medical News

Medianers, Terlihat dramatis, seorang Perawat yang sedang merawat pasien coronavirus di Cina,  terisak menangis menahan rindu. Perawat itu, ingin memeluk anak perempuannya. Kejadian ditayangkan di sebuah video berdurasi kurang dari 1 menit, diunggah oleh New China TV, di Youtube. Video tersebut, menjadi viral dan telah ditonton oleh 1,4 juta netizen, serta mendapatkan komentar sebanyak 4 ribu. Diketahui, Perawat tersebut sedang merawat pasien terinfeksi  coronavirus . Ia menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD), yang tidak mampu bersentuhan langsung dengan orang lain yang belum ketularan coronavirus. Anak perempuannya tiba menjenguk serta membawakan sebungkus kuliner. Sebetulnya, Perawat itu ingin memeluk anaknya. Dengan air mata mengalir di matanya, anak wanita itu, memberi tau ibunya dari jauh, bahwa ia sangat merindukan ibunya. Perawat itu menjawab, "Ibu melawan 'monster'. Ibu akan kembali ke rumah sesudah monsternya dilumpuhkan," kira-kira demiki...

Resiko pekerjaan sebagai Perawat tak main-main. Perawat termasuk kelompok yang paling rentan terinfeksi dikala terjadi pandemi Coronavirus yang melanda dunia seperti sekarang ini. Termasuk di Indonesia, terkonfirmasi sudah puluhan orang konkret menderita Covid-19 dan mencapai ratusan sedang dalam pemantauan. Sesungguhnya, Perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan sangat beresiko tertular. Sebab, Perawat 24 jam di rumah sakit merawat pasien. Kemudian, Perawat pulalah garda terdepan mendapatkan pasien di Poliklinik maupun di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Maknanya potensi kontak dengan pasien nyaris maksimal. Di Wuhan, China. Perawat hampir frustasi, tiap hari memakai Alat Pelindung Diri (APD), yang mana sangat tidak nyaman digunakan. Terlihat mirip robot. Wajah dan verbal ditutup rapat, sehingga sulit menghirup udara bebas. Selain itu, wajah terlihat remuk-redam oleh bekas masker yang menempel ketat. Bulan kemudian, (Februari 2020) di Indonesia,  pernah di 'r...